Menolak Lupa, Pengkhianatan Kemal At Taturk sang agen Yahudi 3 Maret 1924 Meruntuhkan Khilafah Utsmani

Sejarah Pengkhianatan Mustafa Kemal At Taturk sang agen Yahudi dalam konspirasi meruntuhkan KeKhilafahan Turki Utsmani pada tanggal 3 Maret 1924.

Rasulullah Muhammad (Shallahu ‘alaihi Wa Salaam) bersabda,

"Akan datang kepada kalian masa kenabian, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Kemudian, Allah akan menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa Kekhilafahan ‘alaa Minhaaj al-Nubuwwah; dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang kepada kalian, masa kekuasaan menggigit, dan atas kehendak Allah masa itu akan datang. Lalu, Allah menghapusnya, jika Ia berkehendak menghapusnya. Setelah itu, akan datang masa kekuasaan diktator (pemaksa); dan atas kehendak Allah masa itu akan datang; lalu Allah akan menghapusnya jika berkehendak menghapusnya. Kemudian, datanglah masa Khilafah ‘ala Minhaaj al-Nubuwwah (Khilafah yang berjalan di atas kenabian). Setelah itu, Beliau diam”.
[HR. Imam Ahmad].

Hadits diatas menerangkan 5 fase yang telah dan akan dilalui Ummat Islam sejak zaman Rasulullah hingga hari kiamat kelak. Dari Informasi pada Hadits tersebut diatas kita tahu sekarang kita telah memasuki fase ke-4 dari 5 fase yang ada, dan insyaAlloh sekarang kita telah berada di akhir fase ke-4.

Pada kesempatan ini akan dibahas bagaimana berakhirnya fase ke-3. Yakni sampai runtuhnya Daulah Islam 'Utsmaniyah yang runtuh pada 3 Maret tahun 1924, fase ini cukup lama sekitar 13 abad. Kalau kita membaca sejarah runtuhnya Daulah Islam 'Utsmaniyah, sebagai kekhilafahan terakhir dari Ummat Islam yang sejak runtuhnya pada tahun 1924, Yahudilah yang terlibat untuk menghancurkan dan memusnahkan kekhalifahan 'Utsmaniyah.

Untuk menghancurkan dan meruntuhkan Daulah Islam 'Utsmaniyah, Yahudi menugaskan kader yang kita kenal dalam sejarah sebagai Mustafa Kemal Ataturk. Siapa yang tidak kenal Mustafa Kemal? Pasti semua sudah pada kenal ya? Nama yang sempat menjadi inspirasi dunia. Banyak anak lahir menyandang nama ini-Mustafa Kemal. Namun beda dalam catatan Islam. Nama Mustafa Kemal tercatat sebagai pengkhianat besar. Mangapa? Mari kita simak sejarahnya di bawah ini:

Kisah penghianatan terbesar dalam sejarah Islam modern ini, bermula ketika Sultan Abdul Hamid II menolak permintaan Theodore Herzl agar Khilafah Turki Utsmani menyerahkan Palestina sebagai wilayah baru untuk Yahudi. Sejak penolakan ini pula kekuatan lobi Yahudi bermain keras. Mereka mulai membangkitkan gerakan-gerakan anti Sultan Abdul Hamid II. Beberapa di antaranya yang kelak sangat vokal dan mengambil peran besar adalah al Ittihad wa at Taraqqiy dan Fatat Turk. Keduanya adalah gerakan dan organisasi yang di asuh dan di besarkan oleh gerakan Freemasonry di Turki.

Agenda utamanya adalah menentang dan melakukan pemberontakan atas Sultan Abdul Hamid II. Partai ini untuk pertama kali terbentuk dan muncul tahun 1890. Di prakarsai oleh mahasiswa Akademi Militer dan Kedokteran Militer. Mereka banyak melakukan gerakan rahasia untuk menjatuhkan kekuasaan Sultan Hamid II dari dalam, terutama lini militer. Tahun 1897, gerakan ini terbongkar dan Sultan memerintahkan pembubaran.

Pada tanggal 4-9 Februari 1902, di Perancis di gelar sebuah konferensi besar dengan agenda meruntuhkan Daulah Islam 'Utsmani. Konferensi ini di prakarsai oleh al Ittihad wa at Taraqqiy. Hasil dari konferensi ini adalah, mereka meminta agar negara-negara Eropa terlibat secara aktif untuk mengakhiri dan menyingkirkan Sultan Abdul Hamid II dari Kekhilafahan yg berpusat di Istambul. Bahkan mereka mengklaim diri telah mengusai sebagian besar kekuatan militer di negeri Turki, termasuk pimpinan tertinggi militer, Mustafa Kemal Ataturk.

Jadi dari sejarah yang terbentang kehadapan kita jelas Yahudilah yang menjalankan skenario Allah untuk mengakhiri fase ke 3 dari fase yang harus dilalui Ummat Islam. Lalu apakah Ibrah yang dapat kita ambil dari peristiwa tersebut?
Akan perlu pembahasan yang cukup panjang untuk menemukan ibrah apa saja yang dapat kita ambil dari peristiwa runtuhnya Daulah Islam Utsmaniyah.

Yang jelas pada saat keruntuhan itu telah terjadi banyak pergeseran dari nilai-nilai Islam yang Allah sampaikan ke pada kita melalui Rasulullah Muhammad SAW., sehingga Ummat Islam yang saat itu hingga kini telah banyak meninggalkan nilai-nilai Islam itu yang sebenarnya masih terpelihara secara utuh dalam Al Quran dan Sunnah Rasul.

*Realita Umat Islam Abad XII dan XIII Hijriyah*
Perjalanan sejarah umat Islam selama beberapa abad sebelum runtuhnya Daulah Islam ‘Utsmaniyah, terutama sekali abad XII dan XIII Hijriyah, diwarnai dengan penyimpangan aspek aqidah dan ilmiah (al-inhirafat al-‘aqdiyah wa al-‘ilmiyyah) yang sangat parah. Secara global, penyimpangan aqidah tersebut bisa disebutkan sebagai berikut.

Penyimpangan Akidah dan Ilmiah Meliputi :

Membatasi konsep ibadah hanya dalam ritual peribadahan (al-sya’a’ir al-ta’abudiyah) yang sempit. Pemikiran sekte sesat Murjiah menyebar luas di kalangan umat Islam. Lemahnya akidah al-wala’ dan al-bara’. Asingnya umat Islam dari aqidah shahihah. Bahkan, aqidah shahihah diperangi. Adanya program sekulerisasi dan westernisasi sebagai hasil infiltrasi Yahudi ke sistim kekhalifahan saat itu.

Inilah sebagian hal yang menyebakan dan mengawali fase keruntuhan Daulah Islam ‘Utsmaniyah.

Wallahua'lam bishawab. Semoga menjadi ilmu yg manfaat, sebagai ladang pahala "investasi", aamiin. (wapmy)

0 Response to "Menolak Lupa, Pengkhianatan Kemal At Taturk sang agen Yahudi 3 Maret 1924 Meruntuhkan Khilafah Utsmani"

Posting Komentar